Wednesday 29 August 2007

Time travel lewat lagu....

Eh ujan gerimis aje...
ikan teri diasinin...
eh jangan menangis aje...
Bulan syawal mau dikawinin...

Tadi cuma sepenggal lagu yang gw denger pagi hari ini. Lagu Hujan Gerimis yang dinyanyikan Benyamin S. dan Ida Royani ini memang klop banget di telinga gw. Rasanya sering sekali lagu ini menemani gw, entah saat pusing, senang, sakit, resah, bahkan sendirian. Dalam keadaan apapun gw denger lagu ini, badan pasti bergoyang mengikuti irama sang legenda.

Tak lama berselang, gw mendengarkan lagu-lagu Mocca. Hopsss... iramanya langsung banting stir, sekarang lebih jazzy... Tararam....tam...tamtaram.... Kayak hidup, ini saatnya kita jalanin dengan riang dan gembira. Layak sekali rasanya kalo gw dengar lagu ini sambil jalan-jalan ke gunung. Berkontemplasi, sambil menikmati hari dan alam. Waaa...lagu yang benar-benar cocok.

Kali berikutnya yang gw dengarkan jadi lagunya Ebiet G. Ade, Nyanyian Rindu (lagu baru lho..) Iramanya ballad dan menenangkan, sumpah... feel relief...dududu...durudududu..deuuuu...

Coba engkau katakan padaku
Apa yang seharusnya aku lakukan
Bila larut tiba
Wajahmu terbayang
Kerinduan ini semakin dalam

Gemuruh ombak di pantai kuta
Sejuk lembut angin di bukit kintamani
Gadis-gadis kecil menjajakan cincin
Tak mampu mengusir kau yang manis

Kapan lagi kita kan bertemu
Meski hanya sekilas kau tersenyum

Kapan lagi kita nyanyi bersama
Tatapanmu membasuh luka

Hooooo......., dudududududu...
Derududududu.. derudududu...

Woa..., meminjam istilahny Pak Bondan Wisata Kuliner, "nendang" juga lagu ini. Berikutnya sang playlist tiba-tiba memainkan lagu "Disini Untukmu" oleh Ungu. Kali ini gw terdiam, dan menyimak baik-baik lirik lagunya. Entah karena merasa dalam keadaan yang sama, atau memang tiba-tiba merasa letih. Yang jelas lagu yang kuputar jam 04.44 ini buat semuanya berbeda. Akhirnya muncul juga hal yang kukhawatirkan dari malam, gw mendadak melankolis. Jadi teringat kata-kata Arya.. "...and unfortunatelly, shit happen...."

Masalah yang muncul sekarang adalah.....

Di jejak langkahku
Ku mau, kau tak ada

Di warna hidupku yg lama tenggelam
Bersama cintamu

Kuyakin tanpamu ku dapat lalui
Kuharap ini kan slamanya

Kini kau datang dengan sejuta cinta yg kau beri
Rasuki diriku....

Kau curi lagi...uuuuuu...
Kau genggam lagi....uuuuuu....
Kau tawar lagi hatiku...
Yang tlah terbiasa tanpa dirimu...
Kau jerat diriku

Kau yang pernah singgah
Di hati yang terdalam

Kau adalah kesalahan
Yang membuatku
Cintai dirimu

Kau curi lagi...uuuuuu...
Kau genggam lagi....uuuuuu....
Kau tawar lagi hatiku...
Yang tlah terbiasa tanpa dirimu...
Kau jerat diriku


Lagu ini berjudul Kau curi lagi, oleh J-Rocks feat Prisa.

Dan....lagu tadi jadi penutup pengiringku pagi ini. Hoho...
Tak terasa juga,sudah hampir 20 menit kubiarkan jariku menari diatas keyboard untuk menyelesaikan deadline pekerjaan, sambil sesekali menyimak lagu dan mengetiknya di blog.

Alhamdulillah, pekerjaanku selesai...plus satu postingan blog juga dibuat.
BTW gw akan memberi judul time travel lewat lagu.... untuk postingan ini...

Yeah.....Finished!



04.57
@ some lab in my faculty

Cold,
Ridwan Nugraha

Monday 27 August 2007

Fight yourself.....!!!!!

Menjalani kuliah selama beberapa tahun pasti penuh dengan perjuangan. Perjuangan melawan diri sendiri, rasa malas dan permasalahan pribadi lainnya. Hal ini pasti terjadi, karena setiap orang memiliki perangnya masing-masing. Apa yang akan kita temui di akhir perkuliahan, akan menjadi bukti penaklukan kita terhadap diri sendiri. Perang terhadap ego dan self centris.

Mungkin di dunia sekolah SMU dulu, kita tidak pernah menyadari lawan yang dihadapi. Diri sendiri, merupakan subjek pelaku perjalanan ini. Ada kalanya sang pelaku amat bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya. Namun ada kalanya juga dia menjadi musuh alami dalam pekerjaan. Kita sering kali merasa kesal dengan sikap malas kita, juga dengan ego yang sangat sulit ditekan.

Kepuasan tiba disaat sang musuh mengalami kekalahan. Kalah oleh pribadi yang sadar kewajiban. Pribadi yang sanggup mengalahkan ego dan rasa malas. Kemenangan akan terasa berharga? Tentu saja, sebab menang atas diri sendiri jauh lebih berharga daripada menang dalam pertempuran melawan musuh manapun.

Fight yourself, cause you will love yourself later....



03:25
Ekologi, 27 Agustus 2007

Fight!
Ridwan Nugraha

Grammar correction and adding on...

Wah, postingan gw yang sebelumny dapet koreksi dari salah satu sahabat di USA sana...
Gini nih koreksinya....

>>>>>>
Arya:

Getting dumped always make a man stronger and if he wasn'texperienced enough,

he'll be able to laugh and joke about it, or atleast take it as an experience, hence he can't fulfill his duties as aman.

So, it's the man's responsibility to be strong, eh?

Pretty much. But then again, men aren't meant to pursue happiness.

Am i desperate enough....?

i had a hard time fixing it.
lol

reply in english too?alright.

if you're not gonna pursue happiness, what else you gonna pursue?

eternal life?

being strong isn't a responsibility.

..it's best if you're strong,

butyeah, shit happens.

broken heart much?
>>>>>>>>


Ridwan:

Huwehehehe....baik betul sobat satu ini, sempet jg dia ngeditin tulisan yang amburadul grammarny ini... hehe thanx bro!

Lalu beginilah jawabanku selanjutnya.....


>>>>>
Once again....please correct my grammar ok (if i'm wrong... , Arya thanx for the correction)

Not really.... not enough to make me awfull, hahahaha....

I surprise, something happen in my mailbox...a lot of question....

Just a clarification... "Getting dumped...." i don't mean about dumped by women ok.... so stop make your own conclusion...hummm..

It's another case...so i just write something like dumped to describe how bad am i in this case...

Without women around, there'd be no one to reject your advances and toughen you up! Man are all alike... Is it true?

Happiness is about get what you want, and share with someone...so i'm not gonna pursue happiness, just pursue someone...hahahahaha.....

Eternal life? Sound interesting...but i don't want it... life after death much better than eternal life...
>>>>>>>>>>

Pursue a happiness?

Apa ya....., oh iya mau nyoba berfilosofi sedikit ah....

Lets start....

Getting dumped always makes a man stronger,

and if he hasn't experienced, it enough to be able to laugh and joke about it, or at least use it as material, he can't fulfill his duties as a man.

So, it's the man's responsibility to be strong, eh?

Pretty much. But then again, men aren't meant to pursue happiness.

Am i desperate enough....?

Hahahaha, gebleg..urang siga nu stress heueuh.... Udah ah jadi deadlock ni isi kepala...cu later....



Just regards,
Ridwan Nugraha

Bye EPL.....

Kabar bahwa EPL (English Premier League) hanya di siarkan di Astro merupakan berita terburuk yang pernah gw denger. Sekarang (bahkan hingga 3 tahun kedepan) sebagian besar pecinta EPL di Indonesia tidak bisa lagi menyaksikan aksi-aksi brilian dari para aktor EPL seperti Cristiano Ronaldo, Frank Lampard atau Fabregas. Aksi-aksi memukau tersebut hanya dapat nikmati oleh sebagian kecil kalangan yang memiliki uang lebih untuk berlangganan Astro dengan biaya minimal 200 rebu/bln.

Bukan salah Astro memang, tapi jatuhnya hak siar EPL ke Astro semakin menjauhkan sepak bola dari slogan yang didengunkan FIFA, "Football for All". Karena sekarang hanya sebagian orang saja yang bisa menyaksikan pagelaran liga sepakbola terbaik di jagad bumi itu.

Kabar tentang naiknya harga hak siar EPL sudah beredar sejak pertengahan musim lalu. Pihak EPL yang yakin bahwa produk yang dijualnya berkualitas premium, dengan gagah berani menaikkan harga hak siarnya hingga 60% lebih. Ini jelas sangat memberatkan stasiun televisi lokal yang hanya mengandalkan sponsor dan penjualan slot iklan untuk menutupi ongkos pembelian hak siar tersebut.

Djarum mungkin masih tetap berminat untuk menjadi sponsor utama penayangan EPL di TV. Tapi, apakah Djarum mau menaikkan nilai sponsorshipnya mengikuti naiknya harga hak siar EPL yang konon mencapai 600M? Gw rasa nggak. Angka tersebut tergolong sangat besar untuk sponsorship di sebuah tayangan TV. Kalau pun mau menaikkan nilai sponsorshipnya, mungkin Djarum hanya bersedia pada tingkat kenaikan yang wajar (10-20%).

Selain sponsor utama, sumber pemasukan lain yang diharapkan oleh stasiun TV lokal adalah penjualan slot iklan. Memang, penayangan EPL punya rating yang cukup bagus. Durasinya pun cukup panjang (sekitar 2 jam). Tapi, berapa banyak slot iklan yang bisa dijual dari tayangan tersebut? Slot iklan yang bisa dijual hanya saat sebelum pertandingan dimulai, waktu istirahat dan akhir pertandingan. Selebihnya, dalam waktu 2x45 menit, sama sekali tidak bisa disusupi iklan. Paling hanya sponsor utama yang sesekali bisa muncul saat pertandingan berlangsung dengan menggunakan permainan grafis, selebihnya tidak.

Ini berbeda dengan pay TV. Selain dari sponsor dan penjualan slot iklan, pay TV juga mendapat penghasilan tambahan dari iuran bulanan. Dan Astro sepertinya sudah membaca bahwa EPL punya penggemar yang sangat banyak di Indonesia. Jika dengan lewat hak siar EPL ini mereka bisa melipat gandakan jumlah pelanggannya (kabar terakhir menyebut jumlah pelanggan Astro sudah mencapai 80 ribu pelanggan), maka mereka sudah tidak terlalu pusing untuk menutup ongkos pembelian hak siar tersebut.

Jatuhnya hak siar EPL pada Astro mungkin juga akan berdampak pada media cetak yang selama ini menjadi supporting EPL, seperti tabloid Bola atau koran Top Skor. Selama ini, salah satu andalan media olah raga tersebut adalah "menjual" prediksi pertandingan. Nah, apa masih menarik membaca prediksi pertandingan tanpa bisa menyaksikan pertandingannya? Tapi, bisa saja yang terjadi malah sebaliknya. Karena tidak bisa menonton, orang akan membaca ulasannya di media cetak.

Turut berduka atas gugurnya EPL di stasiun TV lokal....